Transformasi Eks Stasiun Kudus Ditargetkan Rampung Awal 2026

10 Aug 2025 · Bumdes

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus terus mengebut proses penataan lahan eks Stasiun Kudus yang kini tengah disiapkan menjadi pusat kegiatan masyarakat. Transformasi kawasan tersebut ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada awal tahun 2026.

Sebagai langkah awal, Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turun langsung dalam kerja bakti membersihkan area eks Stasiun Kudus pada Jumat (8/8/2025) pagi. Lahan yang dulunya dikenal dengan nama Stasiun Wergu Wetan itu kini resmi disewa oleh Pemkab Kudus untuk dimanfaatkan sebagai pusat UMKM, kegiatan olahraga, hingga tempat kuliner dan rekreasi masyarakat.


“Target kita awal tahun 2026 sudah bisa dimanfaatkan. Hari ini kita langsung mulai penataan,” kata Bupati.

Lahan seluas kurang lebih enam hektar itu direncanakan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti lapangan padel, arena mini-soccer, restoran, dan sentra UMKM. Kehadiran lapangan padel disebut menjadi alternatif baru bagi warga Kudus yang selama ini harus pergi ke luar kota untuk bermain olahraga tersebut.


“Jadi masyarakat Kudus tidak harus ke Semarang untuk main padel, di Kudus nanti akan ada lapangan padel,” ujarnya.

Pemkab Kudus juga akan menggandeng investor untuk mempercepat pembangunan dan pemanfaatan kawasan tersebut. Nantinya, akan ada konsultan yang merancang desain dan konsep pengembangan kawasan menjadi ruang publik multifungsi.


Dalam proses negosiasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Pemkab Kudus berhasil mendapatkan diskon sewa lahan hingga 60 persen. Alhasil, biaya sewa hanya sekitar Rp 1,6 miliar untuk jangka waktu lima tahun.

Bupati menegaskan bahwa bangunan utama Stasiun Kudus tetap akan dipertahankan. Pemkab tidak akan mengubah bentuk fisiknya, melainkan hanya akan merawat dan memanfaatkannya agar tetap bernilai historis sekaligus fungsional.

“Semoga dengan adanya pemanfaatan Stasiun Kudus ini, bisa menjadi alternatif masyarakat untuk berkumpul dan juga meningkatkan ekonomi masyarakat, termasuk UMKM sekitar,” tandasnya.

Lebih lanjut, Bupati membuka peluang bagi masyarakat Kudus yang ingin berjualan atau membuka usaha di sekitar kawasan eks stasiun. Namun, proses tersebut nantinya akan diatur melalui pihak pengelola.